Rabu, 15 Februari 2012

motipasi untuk berjuang

begitu berat hidup ini dan begitu banyak cobaan yang kita temui dari masalah keluarg,masalah dengan teman,masalah di sekolah,,,
tpi kita harus bisa melaluinya dengan penuh semangat dan penuh kebahagian agar rintangan maupun cobaan bisa teratasi dengan cepat dan lancar..............

Senin, 30 Januari 2012

KETENTUAN LOMBA PESAWAT OHLG


Jenis Lomba
Lomba menerbangkan pesawat Outdoor Hand Launch Glider (OHLG)
Persyaratan Umum
  1. Setiap peserta melakukan pendaftaran dan membayar biaya lomba pada waktu yang telah ditentukan
  2. Setiap tim akan diberi ID card oleh panitia.
  3. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
  4. Peserta diwajibkan mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan panitia dan yang telah disepakati bersama.
Persyaratan Khusus Outdoor Hand Launched Glider (OHLG)
  1. Bentuk bebas.
  2. Setiap team akan mendapatkan pesawat untuk dirakit.
  3. Penerbangan hanya dilakukan dengan melemparkannya dengan berdiri di atas tanah. Sewaktu melepas dari tangan, kaki harus tetap melekat dengan tanah.
  4. Tiap peserta berhak atas 3 kali penerbangan. Semua penerbangan dicatat sebagai penerbangan resmi apapun hasilnya. Dalam keadaan khusus (misal: waktu tidak memungkinkan), jumlah penerbangan resmi dan penerbangan terbaik dapat dikurangi, dan akan di umumkan sebelum dimulainya lomba.
  5. Setiap peserta berhak atas 1 penerbangan resmi dalam setiap ronde.
  6. Tiap penerbangan hanya dicatat sampai dengan waktu 60 detik, selebihnya tidak diperhitungkan/waktu maksimal.
  7. Bila selama penerbangan ada bagian pesawat yang jatuh atau lepas, maka penerbangan tersebut dianggap batal dan diberikan kesempatan sekali lagi.
  8. Bila penerbangan dibawah 10 detik, diberi kesempatan mengulang sekali lagi dalam ronde tersebut.
  9. Waktu penerbangan dicatat sejak pesawat lepas dari tangan sampai pesawat menyentuh tanah dan terhentinya penerbangan karena suatu halangan.

Kamis, 19 Januari 2012

CARA PEMBUATAN PESAWAT CHUCK GLIDER

Chuck Glider atau OHLG On Hand Launched Glider yang dikenal sebagai pesawat ekonomis dan berpotensi besar untuk dikembangkan pada semua kalangan Tua maupun Muda.

Langkah-langkah Pembuatan Pesawat Chuck Glider atau OHLG ( Out Door Hand Lounched Glider )
Pembuatan Wing / Sayap
  1. Bahan kayu balsa dengan panjang 42 cm, lebar 9 cm tebal 0,6 cm yang telah disiapkan, tentukan bagian atas dan bawahnya. Kemudian gambar sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan atau telah dibuat bentuk pola menggunakan kertas karton. Kemudian dimal diatas kayu menggunakan bolpoint.
  2. Bahan kayu yang telah digambar kemudian dipotong menggunakan cutter sesuai dengan garis dan searah serat kayu, sehingga kayu akan berbentuk oval. Setelah selesai memotong buat garis high point line, garis ini merupakan garis puncak atau garis paling tinggi dalam membentuk air foil.
  3. Setelah garis high point terbentuk, kita mulai membuat air foil menggunakan amplas ksar terlebih dahulu  pada bagian belakang / Trilling Edge (TE)dan bagian depan Leading Edge (LE). JIka air foil sudah terbentuk, gunakan ampalas halus untuk meratakan seluruh permukaan ( Makin keujung sayap makin dibuat tipis ).
  4. Bahan sayap yang telah selesai proses penghalusannya kemudian dipotong-sesuai dengan gambar dan dilanjutkan dengan proses assembling untuk membuat sudut hydral. Untuk proses assembling kita gunakan lem CA dan castol untuk menyambung sudut hydral tersebut.

Pembuatan Stabilo
  1. Bahan kayu balsa dengan panjang 14 cm, lebar 7 cm, tebal 2 mm. Dari bahan yang sudah dibentuk dengan garis kemudian dipotong sesuai dengan garis yang ada , hilankan bagia yang di arsir menggunakan cutter, hati-hati memotongnya agr tidak terdapat bagian yang rusak.
  2. Pada bagian depan (LE) dan bagian nelakang (TE) dibuat bentuk bulat dengan menggunakan amplas halus sampai rata.
  3. jika sudah terbentuk stabilo jangan lupa buat garis bantu untuk membagi dua yang sama, untuk memudahkan pada proses assembling stabile pada body.

Pembuatan Fin
  1. Bahan kayu balsa panjang 7 cm, lebar 5 cm, dengan ketebalan 2 mm, perhatikan perhatikan arah serat kayu yaitu tegak lurus.
  2. Buat bentuk fin sesuai dengan gambar kontruksi. Hilangkan bagian-bagian yang diarsir dengan menggunakan cutter, potong dari arah LE ke TE. Hati-hati dalam memotong karena bahan tipis.
  3. Pada bagian depan (LE) dan belakang (TE) juga dibuat bulat dengan menggunakan amplas halus.

Pembuatan Body
Body Chuck Glider
  1. Bahan yang digunakan untuk membuat body bisa menggunakan spruse atau balsa keras dengan ukuran panjang 42 cm, lebar 2 cm dengan ketebalan 2-4 mm.
  2. Buat bentuk body sesuai dengan gambar kontruksi buat garis lengkung dari LE ke depan agar bentuk nose lebih indah dan tidak ada drag (gaya hambat). Kemudian tarik garis lurus dari letak sayap bagian belakang (TE) ke ujung body bagian belakang. Gunakan pemotong dengan pisau cutter.
  3. Setelah bagian yang diarsir dipotong akan terlihat bentuk body yang sudah siap diassembling, hanya perlu dihaluskan dulu pada bagian nose dan bagian potongan-potongan yang diarsir untuk semakin keujung bahan semakin tipis dan dibuat halus.

Assembling Body dan Wing
  1. Sebelum mengerjakan assembling sebaiknya bentuk body dan wing sudah dalam kondisi siap assembling.
  2. Peralatan yang diperlukan untuk assembling antara lain :
  • Lem G, J, CA
  • Lem castol
  • Papan triplek / kaca yang rata
  • Ampalas
  1. Apabila semua peralatan  dan bahan lem sudah siap, bagian yang akan diassembling kita kasarkan menggunakan amplas agar lem dapat merekat lebih kuat.Dudukan wing pada body terlebih dahulu kita beri lem castol kemudian di angina-anginkan sebentar baru ditempelkan dan dilem menggunakan lem CA.
  2. Pada saat pengeleman perlu kita perhatikan bahwa antara sayap dan body kalau kita lihat dari pandangan depan  tidak boleh miring harus tegak lurus.

Assembling Body dan Stabilo
  1. Pada pengerjaan assembling sangat menentukan baik tidaknya pesawat OHLG yang dibuat. Maka pengerjaan assembling ini harus dikerjakan dengan teliti dan tidak tergesa-gesa.
  2. Pada assembling body dan stabilo kita menggunakan pedoman hasil assembling body dan wing yaitu dengan memasang stabilosejajar lurus dengan wing dahulu. Dan perlu diingat bahwa pemasangan stabilo sebaiknya menggunakan lem castol dahulu supaya stabilo dapat digeser untuk pemasangannya, karena nantinya kalau stabilo sudah terpasang lurus sejajar dengan sayap kemudian ujung stabile sebelah kanan kita turunkan 0,5 cm.
  3. Sehingga kalau stabilo kita lihat akan tampak miring tidak lurus lagi, hal ini ini berfungsi untuk belok saat pesawat OHLG diterbangkan, apabila kemiringan dirasa sudah pas kemudian kita lem CA untuk memperkuat supaya tidak bergeser.



Assembling Fin dan Body
  1. Pada saat pemasangan fin dan body yang perlu kita oerhatikan adalah fin harus tegak lurus dengan body maupun wing  tidak boleh terjadi kemiringan.
  2. Sebelum fin kita pasang pada body terlebih dahulu kita beri lem castol pada bagian yang akan kita pasang, setelah agak kering baru kita pasang dan kita setting apakah fin miring atau tidak. Apabila dirasa cukup tidak ada kemiringan baru kita lem CA untuk lebih kuatnya.


Assembling Finger Rest dan Body
  1. Sifat dari assembling ini adalah unutk menambah penguatan assembling sayap pada body. Begitu juga untuk menguatkan posisi wing pada saat dilempar / pelemparan pesawat OHLG pada kecepatan tinggi.
  2. Finger rest ini sendiri berfungsi untuk membantu dudukan pegangan jari pada pesawat agar dalam melempar akan lebih mantap.
  3. Pada saat pemasangan finger rest jangan sampai tertukar letaknya antara kiri dan kanan.

Langkah-langkah Finishing
  1. Pekerjaan Finishing pesawat adalah langkah akhir sebelum pesawat OHLG dites terbang.
  2. Setelah bahan dan peralatan finising sudah siap, serta pesawat OHLG juga sudah dihaluskan permukaannya seperti wing, satabilo, fin dan body, maka sammpailah kita mengerjakan finishing pesawat. Dengan urutan lahkah-langkah sebagai berikut :
  • Tuangkan herin / solvensol pada tempat yang telah kita siapkan missal bekas botol air mineral.
  • Masukkan sterofoam yang telah kita potng kecil-kecil kedalam gelas kemudian kita aduk sampai larut, untuk kekentalannya kita gunakan jari kita jika dipegang semakin lam terasa lengket berarti sterofoam yang kita masukkan sudah cukup.
  • Setelah media pengedofan telah siap, kemudian kita oleskan keseluruh permukaan pesawat OHLG dengan menggunakan kua sampai rata. Setelah seluruh permukaan kering kita gosok menggunakan amplas yang paling halus dan tanpa menggunakan bantalan / alas keseluruh permukaan yang telah kita lapisi tadi.
  • Jika seluruh permukaan telah selesai kita amplas,  kemudian kita lapis sekali lagi  seluruh permukaan pesawat, agar pori-pori kayu balasa dapat tertutup dengan rapat dna usapan kuas sebaiknya searah dengan arah serat kayu, agar dapat diperoleh hasil permukaan yang betul-betul halus dan licin.
  • Pengedofan ini berfungsi juga agar pesawat tahan terhadap air, tahan terhadap sinar matahari, cuaca pagi maupun sore hari agar tidak berubah bentuk.

cerita ku tentang j dan k

Jogja panas! Itu yang pertama kali muncul dibenakku saat menginjakkan kaki di jogja. Rasa panasnya seperti menguliti tubuh. Mungkin karena global warming kah? Bisa saja. Lah wong penduduk di kota Jogja makin ramai gara-gara tidak pernah berhenti pendatang untuk mencari ilmu di kota pelajar ini. Jalan yang panas dan macet adalah salah satu penyebab manusia kota jogja tersulut emosi. Mungkin aku termasuk salah satunya.
Sebenarnya yang mau aku ceritakan bukan tentang cuaca di Jogja, tapi adalah kehidupan aku di kostan. Cukup paragraf pertama menjadi prolog. Kali ini aku akan benar-benar bercerita. Aku tidak bohong. Pertamakali tidur di kostan hanya ada kasur, lemari baju, meja, rak piring, dan tong sampah. Hampa sumpah kamar kostan. Mana aku ini hidup di gunung (daerah kaliurang km atas), maka jadilah aku harus pintar-pintar mencari hiburan disekitar kostan. Paling parah waktu jamannya ospek. Ospek disuruh pake baju warna kuning. Berhubung belum tau daerah sekitar kostan, jadilah aku turun ke daerah malioboro demi mencari baju berwarna kuning. Belum selesai sampai mendapatkan bajunya, aku terpisah sama teman aku. Ampun deh. Kerasa banget lah kalo anak desa masuk kota kayak begini. Mana ngekost nya di gunung, maka konteksnya jadi berubah “anak gunung main ke kota”. Ujung dari cerita anak gunung main ke kota ini adala ketemuan di kostan aja. Krik krik krik..
Pertama kali kuliah, jogja sudah menyambut dengan hujan abu, Wuuuzzzz. Pengalaman yang tidak akan terlupakan. Hujan abu yang membuat sebagian jogja memiliki satu warna “abu-abu” dan sebagian kota jogja seperti kota mati. Gimana tidak mati, sebagian penduduknya mengungsi ke arah selatan, jadilah daerah utara sepi dan suram. Berhubung aku anak gunung, tentu aku adalah termasuk salah satu yang mengungsi. Untungnya masih memiliki eyang yang tinggal di Bantul. Jam 2 pagi adalah saat dimana orang tertidur pulas, maka saat merapi memuntahkan isi perutnya, masyarakat yang tinggal di daerah utara masih melek bahkan melototin tivi buat update berita merapi. Mungkin bisa dikatakan, merapi meletus adalah momen dimana nonton berita adalah trend terhot. Film Korea, Boys band, Girls band, sinetron, FTV, reality show, Gosip sekalipun lewat deh. Pokoknya nonton berita tuh kayak nungguin film harry potter rilis di bioskop terus ditonton berkali-kali.
Merapi yang kata almarhum mbah Marijan batuk-batuk ini, menorehkan sejuta pengalaman buatku. Dari yang namanya ngerasain gempa (pertama kali!!), hujan abu, jadi relawan, dan ternyata merapi juga bisa membuat kisah cinta. Hahaha. Gimana nggak menimbulkan skandal cinta, temanku yang jadian sekaligus tiga orang yang jadian karena intensitas relawan yang memaksa untuk terus bertemu. Aku? Ah, tidak usah ditanya. Aku cukup jadi penonton saja.
Kosan apa kabar? Nah ini dia. Aku adalah penghuni kos lantai dua. Emang nasib kalo jadi penghuni lantai dua. Nggak tau emang listriknya yang nggak kuat (atau ibu kosnya nggak mau perbaikin) jadilah suka mati lampu mendadak. Nah, yang kedua adalah dapur yang tidak produktif, yang memaksa langkahku untuk beralih kedapur lantai satu. Belum cukup sampai disitu, lantai dua adalah air yang menggunakan pompa. Emang dasarnya uda nasib, pengalaman mengisahkan aku harus nimba air dari lantai satu buat dibawa ke kamar mandi tercinta. Itu yang paling tragis. Kalau yang nggak terlalu tragis adalah aku numpang mandi dikamar mandi teman kamar sebelah karena hanya kamar terpilih (salah satunya kamarku) yang airnya tidak mengalir, menetes pun nggak.
Segala pengalaman yang aku dapat selama menginjakkan kaki di Jogja, baik hitam atau putih, manis atau pahit, nggak pernah aku sesalin, karena dari pengalaman aku bisa punya banyak cerita buat anak cucu (loh?) hahaha. Sekian, ini ceritaku, apa ceritamu?

ANAK KOST

Disaat lo memutuskan buat menuntut ilmu di Jogja, ada satu hal penting yang harus lo pikirin selain lo akan kuliah dimana, dan hal itu adalah tempat tinggal.. Iya, tempat tinggal.. Ga lucu kan kalo lo dah tau mau kuliah dimana tapi lo ga tau bakal tinggal di mana selama lo hidup di Jogja?? Hotel?? boleh-boleh aja selama lo mampu buat bayar sewa kamar hotel, karena kuliah itu ga cuma satu atau dua minggu, normalnya bisa tiga sampai empat tahun atau bahkan bisa lebih..
Pilihan tempat tinggal yang menurut gw paling bijak adalah kos.. Jadi bagi kalian yang belom tau kos itu apa, gw bakal jelasin sedikit.. Kos atau biasa disebut dengan Kos-kosan, adalah sebutan dari kumpulan beberapa kamar yang terletak dalam satu lingkungan.. bingung?? sama gw juga.. Tapi intinya seperti itu, dalam satu kos emang normalnya terdapat lebih dari lima kamar.. Jadi disaat lo kos, lo jangan berharap dapat ruangan atau tempat seperti dalam satu rumah lengkap, lo hanya akan dapat satu kamar doang.. Tapi disinah seni nya dari nge-kos.. Karena hanya dengan mendapatkan satu kamar, lo harus bisa pinter-pinter mikirin gimana tuh semua barang-barang lo bisa masuk dan tertata rapi dalam kamar lo, mulai dari meja, kasur, tivi, kulkas, rak-rak buku, dan segala macam barang penunjang kehidupan lo selanjutnya.. Kalo lo ga bisa pinter menata semua barang-barang lo, kamar kos lo pasti akan lebih terlihat seperi pasar impres ketimbang sebuah kamar..
Gw sendiri di Jogja nge-kos juga, ya walopun barang-barang gw saling tumpang tindih ga karuan di ukuran kamar 3x3 meter tapi setidaknya kamar gw nyaman buat gw tinggali.. Dan gw sangat betah kalo lagi didalem kamar, apalagi kalo gw lagi tidur, bisa semaleman gw ga kluar kamar sama sekali.. Di kos-kosan gw, ada sekitar 20 kamar dan hampir setiap penghuni kamar-kamar itu gw kenal semua, ini juga salah satu kelebihan gw nge- kos.. Gw jadi punya banyak temen dari berbagai daerah dengan watak dan sifat masing-masing.. Dari mereka gw jadi bisa dan tau banyak budaya-budaya yang selama ini gw ga tau, dari mereka juga gw bisa mengenali sifat-sifat orang yang selama ini belom gw kenali, dan dengan gw kenal mereka juga gw ga takut terancam kelaparan disaat duit sedang ga ada..
Kebetulan gw mendapat temen kos yang enak, yang kompak dan yang peduli satu sama lain.. dari mereka gw banyak belajar tentang hidup, tentang bagaimana harus bisa mandiri disaat jauh dari orang tua, tentang bagaimana harus bisa pinter-pinter bertahan hidup di Jogja agar gak salah arah, dan yang paling penting adalah belajar untuk bisa tersenyum kembali setelah ditolak ama cewek.. itu yang paling penting, mereka bukan hanya ada saat seneng doang, tapi saat sedih pun mereka selalu ada, dan gw juga selalu berusaha ada buat mereka jika mereka membutuhkan gw sewaktu-waktu.. Kita disini bukannya saling memanfaatkan, tapi kita lebih ke saling mengerti satu sama lain..
Selain beberapa alasan yang gw bilang tadi, gw milih buat kos karena gw pikir kos itu simple.. Karena di kos gw, dalam sebulan gw hanya bayar sekali, itu dah termasuk bayar kos, bayar listrik, bayar air dan biaya-biaya lainnya, dan semua anak kos disini bayarnya sama semua.. Jadi misalnya gw mo mandi sehari sepuluh kali dengan temen gw yang mandinya seminggu sekali, kta bayarnya sama.. Atau misalnya temen gw yang dikamarnya ada tivi, kipas angin, komputer, dispenser dengan kamar gw yang isinya cuma radio doang, kita bayarnya sama.. itulah enaknya kos gw, dan irtu alesan kenapa juga gw betahdi kos ini dan ga ada kepikiran buat pindah..
Kos gw terletak ditengah kota, hanya beberapa meter dari jalan raya, tapi kos gw letaknya di perkampungan.. Jadi disaat gw didalem lingkungan kos, suasanya sepi, tapi kalo gw sedang pengen suasana yang rame, gw tinggal jalan kaki sebentar dan gw akan mendapatkan keramaian disana.. Lingkungan tempat kos gw berada adalah lingkungan kampung, yang masih ada beberapa penduduk jogja asli yang dulu lahir dan hidup di kampung ini.. Lingkungan disini sangat nyaman menurut gw, dimana gw masih melihat adat istiadat yang dijalani oleh mereka sehari-hari, saling menyapa antar tetangga misalnya, hal yang jarang gw temui lagi di kota besar seperti Jogja ini..
Lingkungan sekitar kos dan temen-temen kos menurut gw sedikit banyak mempengaruhi hidup gw, jadi setiap gw akan kos disuatu tempat, sebisa mungkin gw lihat dulu bagaimana lingkungan sekitar dan penghuni kos nya.. Ini saran juga bagi kalian yang akan ngekos, karena menurut gw baik buruknya kehidupan lo, pinter ato enggaknya kuliah lo sedikit banyak dipengaruhi lingkungan dimana lo tinggal.. Jadi pinter-pinter melihat dan membaca lingkungan ketika lo akan memutuskan untuk kos atau tinggal disuatu tempat..